Senin, 28 April 2014

Proposal



Saya yakin pastilah ada diantara sahabat semua yang aktif berkecimpung di dunia organisasi. Ketika anda ingin membuat acara pastilah bikin proposal bukan? Selain untuk memperkuat kepengurusan secara tertulis, proposal juga mampu menyakinkan para sponsorship untuk mendukung acara tersebut. Kegiatannya pun paling banter mungkin 2 hari, 3 hari, paling lama mungkin 1 minggu. Lantas pernahkah kalian berfikir? Atau terlintas dipikiran kalian? Bagaimana jika itu berjalan dalam hitungan tahun? Yupz, itu hidup kita sob!Sudahkah anda membuat proposal hidup anda? Proposal untuk masa depan anda? Proposal yang mampu menguatkan jalur yang akan anda tempuh? Dan perlu digarisbawahi, ditulis itu akan membuat kita tidak pernah lupa daripada hanya kita ingat dalam pikiran.


Mungkin ada sebagian kita yang berguman dalam hatinya? Dan menertawakan ini?
Dalam hati anda mungkin akan mengatakan;
“Hahahaahaha...ini masih muda bro! Ngapain ribet-ribet ngurusin sama bahas masa depan? Ntar juga ada waktunya? Hidup ini panjang, kita belum ketemu tua!”
Apa iya hidup kita akan ketemu sampai nanti tua? Anda dapat pastikan itu? Banyak juga lho yang umurnya baru 20-an sudah dipanggil Yang Maha Kuasa? Kalau ada waktunya? Kapankah itu waktu yang tepat untuk memikirkan masa depan? Okelah boleh, kita positif thinking! Nanti kita semua akan ketemu masa tua itu. Aamiin. Dan dari sini kalian mau berkata lagi?
“Nah..saya akan memikirkan masa depan saya nanti kalau sudah tua!”
Bro, ketika kita tua? Kita cenderung sulit untuk bergerak seproduktif seperti saat kita muda? Kecekatan kita dalam bergerak saja sudah berbeda! Masa emas kita ada saat muda! Oleh karenanya, jauh lebih baik kalau kita asah sebaik-baiknya masa muda. Make it happen now. Not tomorrow.

Atau dari kalian ada yang akan bergumam ;
”Jalani saja hidup ini seperti air mengalir!”
Sudah anda tanamkan keyakinan benar-benar kalau hidup itu layaknya air mengalir? Air itu mengalir tak selamanya ke tempat yang bersih sob? Tak jarang juga mengalir ke tempat yang keruh, kubangan lumpur, selokan-selokan, ujungnya ke septic tank? Nah lho! Kalau air yang kamu ikuti itu ternyata berujung ke septic tank? Apa itu yang dinamakan hidup?


Membuat proposal hidup memang terkadang terkesan ribet bagi sebagian orang, tapi coba kita bayangkan? Jika kita punya mimpi besar untuk dicapai? Jika kita membaginya dalam bagian-bagian yang kecil, beban itu bisa dibagi secara lebih panjang sehingga terasa lebih ringan. Sepakat tidak? Atau masih binggung?
Begini deh gampangnya, Ambil contoh kita tiba-tiba punya keinginan membeli mobil seharga Rp 300.000.000,- dan ingin membeli hari itu juga, tanpa persiapan keuangan sebelumnya.  Jika kita berfikir menyediakan sejumlah uang itu dalam waktu itu pula, mungkin akan terasa sangat berat. Tetapi jika kita memikirkan 5 tahun yang lalu, kita menabung dalam setiap bulannya. Itu jauh lebih ringan, dan kita juga belajar dan memaknai nikmatnya bersabar. Iya atau iya? 

Untuk itu, mulai dari sekarang mulai bikin proposal hidup yuks! Yang sudah punya dan bikin, tetap fokus akan apa yang ingin dicapai ya! Yang belum, tuliskan proposal hidup kalian di binder, laptop, atau ditempel di dinding kamar kalian. Proposal hidup membuat hidup kita lebih tertata guys.
Beranilah untuk bermimpi besar!!
Bejo Kahono

2 komentar:

  1. setuju banget ! semua harus dipikirkan dari sekarang,tapi jangan terlalu dipikirkan, ntar malah jadi beban :) fighting !

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe, terima kasih saran dan masukannya kak! semangat berbagi!!

      Hapus