Sabtu, 05 April 2014

Mentalku Heiho

Setiap orang pastilah menginginkan perubahan dalam kepribadiannya, sikap mental heiho dalam seni dan teknik perang yang diajarkan oleh miyamoto musashi. Sikap yang telah berabad-abad lamanya menginspirasi bagi orang-orang jepang dan mereka banyak yang mempraktekkan sikap ini untuk kegiatan berbisnis. Keberhasilan para pengusaha jepang banyak mengambil inspirasi dari ajaran musashi.

Dengan teknik perang yang ditarik ke dalam dimensi kehidupan. Saya ingin menghubungkan teknik itu sebagai upaya perubahan kepribadian seseorang. Yang perlu kita ketahui terlebih dahulu berkenaan dengan mental heiho adalah ajaran yang mengharuskan kita untuk selalu berhati-hati dalam menentukan kebenaran serta keharusan berpendirian luas. Hal yang paling dibutuhkan untuk memiliki sikap ini adalah kelenturan pikiran serta kemampuan untuk tidak lepas kendali.


Jangan pernah tegang dan jangan lepaskan diri anda. Pertahankan agar pikiran anda tidak pernah goyah dan selalu fokus. Tenangkanlah dan jangan menghentikan kekuatan. Bila badan anda dalam keadaan istirahat, janganlah kendorkan konsentrasi anda. Bila anda bergerak cepat, jagalah agar tetap tenang dan dingin. Pikiran anda jangan terbawa oleh badan atau sebaliknya. Perhatikan pikiran anda jangan terlalu menghiraukan badan anda.

Jiwailah sepenuhnya pikiran dan janganlah terpancing oleh hal-hal yang tidak perlu. Kuatkan semangat mendasar dan bertindaklah dengan cara itu secara diam-diam. Orang kecil harus tahu seluruhnya yang disukai orang-orang besar dan orang-orang besar harus tahu seluruhnya apa yang disukai orang-orang kecil. Penting untuk memahami bahwa keduanya, yaitu orang besar dan orang kecil saling memaklumi dan tidaklah mempersulit kondisi fisiknya.

Seseorang yang benar-benar menginginkan suatu kebaikan bagi dirinya, yang harus ia pelajari bukan saja tentang kebaikan itu sendiri tapi juga memiliki pengetahuan tentang kebalikannya agar kelak dapat membedakan dengan tepat mana yang benar-benar bernilai sebagai kebenaran dan mana yang sebaliknya. Bergaulah dengan siapapun itu! Mereka putera bangsawan, mereka putera budayawan, ataupun mereka putera jalanan. Kenalilah mereka dengan sebaik-baiknya, bersikaplah terbuka akan semua pandangan mereka. Dan tertutuplah disaat mereka terbuka, karena itu juga termasuk proses pembelajaran. Kita memahami apa yang telah mereka lakukan dalam keseharian hidup, dan kita mampu memetik pelajaran.

Asahlah selalu mental heiho itu, dan menangkan dirimu dari orang lain. Jangan pernah kufur ketika engkau lebih, karena nanti kau akan tersungkur. Tetapi tetaplah bersyukur, agar hidup ini senantiasa makmur. Berkompetisi untuk menjadi lebih baik itulah arti kehidupan. Lihatlah beberapa makhluk Tuhan yang tak mampu beradaptasi ketika hujan meteor ratusan tahun silam? Mereka punah dan kita hanya mengenal sejarah. Kompetisi merupakan adaptasi perjalanan hidupmu!


Pahamilah bahwa Tuhan kita telah menganugerahkan kepada kita semua akal pikiran, pengetahuan, dan naluri yang lebih hebat dari hantu-hantu liar yang terdapat di hutan-hutan. Dan jika ingin menjadi yang terbaik, jangan engkau lalui dengan bersiul-siul riang. Jangan menuju ke sana penuh dengan jalanan yang terjal, jurang-jurang yang dalam, duri-duri yang tajam setajam taring-taring harimau pedalaman yang sekali gigit mampu merobekan tubuhmu menjadi banyak bagian. Perlu pula kita ingat, kita memiliki perisai! Yang mampu menahan semua senjata terhebat di dunia ini. Perisai itu adalah pikiran dan akal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar