Kata orang tak ada yang gratis di muka bumi ini. Jika anda ingin memakan ikan, Anda harus memancing terlebih dahulu di sungai, di kolam, ataupun di laut, atau kalau tidak membeli di pasar. Selalu ada pengorbanan untuk meraih sesuatu yang berharga. Untuk lulus ujian saja kita harus belajar.
Jika diri kita ingin bahagia, kita tidak bisa berpangku tangan. Kebahagiaan tidak bisa diturunkan begitu saja dari langit, kita harus berjuang untuk mendapatkannya. Dan tidak juga hanya mengandalkan doa, harus dibarengi pula dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas. Allah telah mengingatkan dalam firmannya QS. An-Nisa' ayat 95 : "Tidaklah sama keadaan orang-orang yang duduk (tidak turut
berperang) dari kalangan orang-orang yang beriman selain daripada
orang-orang yang ada keuzuran - dengan orang-orang yang berjihad
(berjuang) pada jalan Allah (untuk membela Islam) dengan harta dan
jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjuang dengan harta benda
dan jiwa mereka atas orang-orang yang tinggal duduk (tidak turut
berperang kerana uzur) dengan kelebihan satu darjat. Dan tiap-tiap satu
(dari dua golongan itu) Allah menjanjikan dengan balasan yang baik
(Syurga), dan Allah melebihkan orang-orang yang berjuang atas
orang-orang yang tinggal duduk (tidak turut berperang dan tidak ada
sesuatu uzur) dengan pahala yang amat besar".
Mencapai kebahagiaan dunia memerlukan perjuangan dan pengorbanan. Meraih kebahagiaan akhirat pun demikian juga. Salah satu langkah pengorbanan itu adalah menyisihkan waktunya untuk membuat persiapan yang matang terhadap keinginannya tersebut. Lagi pula Allah telah menegaskan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang diusahakannya.